Friday, November 30, 2018

Tentang Memaafkan

Postingan serius dulu yaa~ 
Siapa sih yang ga punya masalah? Siapa sih yang hidupnya lurus-lurus aja ga ada masalah? Siapa juga yang gak punya kenangan di masa lalu? Pasti ada dong ya~ 

sumber : hanaudy.weebly.com

Setiap orang pasti punya kenangan di masa lalunya, baik itu kenangan yang indah atau bahkan kenangan yang buruk. Kejadian di masa lalu pasti aja lebih gampang kerekam, terlebih kejadian yang indah ataupun buruk. Mengutip kalimat salah satu teman saya: "Hidup enak mah gak usah diajarin, kalo emang enak, yaudah enak", yang membuat saya berkesimpulan, kalau pernah merasakan sesuatu kejadian dan dianggap indah/enak, pasti kekenangnya positif terus. 

Tapi, gak semua orang seberuntung itu hidupnya. Ada yang perjalanan hidupnya sangat amat penuh kepedihan atau air mata, yang justru kita sebagai orang lain belum tentu tahu part sedih dari orang tersebut. Let talk about 'sad past'~ 

Tau trauma? Trauma biasanya terjadi dari kejadian yang gak enakin orang tersebut sebelumnya. Bukan hanya hal besar yang bisa menyebabkan trauma, hal kecil yang bahkan sangat sepele pun bisa saja jadi trauma. Temen saya, ada yang trauma sama Nasi. NASI!! makanan pokok orang Indonesia ituloh :( pas ditanya kenapa, katanya pas umur 6 tahun pernah liat kakaknya kemasukan nasi ke hidung, terus kakaknya megap-megap sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dari situ dia ga mau makan nasi. 

Takut sama badut, nasi, laba-laba, lubang (sekarang biasa disebut tryphophobia) semua bisa berawal dari ketakutan di masa kecil. Tapi, ada yang pernah gak punya trauma yang berasal dari orang tua sendiri sampai akhirnya berjarak (renggang) sampai dewasa? Hehehe~ Ada gak yang ketakutannya ada hingga dewasa terus ketakutan atau traumanya merupakan summary dari apa yang dia alami dari masa kecil? Ada loh~ 

Terus gimana? Kejadiannya kan udah~
Sayangnya, hidup gak bisa di-undo. Apa yang sudah terjadi, ya udah, memang jalannya :)
Tugasnya apa? Kata orang-orang sih memaafkan dan melupakan. Tapi emang gampang? Nggak dong~ 
Jadi, siapapun, yang akan jadi orang tua, mau itu calon ayah atau calon ibu, daripada meninggalkan beban kenangan buruk buat anak kita kelak, lebih baik sayangi dan tanamkan bibit bibit kenangan baik dan indah buat anak kita kelak ya~ #selfreminder 

"Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku" - Umar bin Khattab

Tulisan ini didedikasikan untuk temen-temen yang punya trauma atau ketakutan yang berasal dari orang tua sendiri. Apapun bentuknya. Kita mau nyalahin siapa? Mau nyalahin diri sendiri? Gak bisa. Mau nyalahin orang tua? Jangan juga. Lebih bijak jadilah orang yang mampu dan harus jadi 'pemutus rantai' beban kenangan buruk. Orang tua mau anaknya jadi yang lebih baik kan? Apa kamu pengen anak kamu jadi orang yang lebih baik segalanya dari kamu? Tentu harus dong~ 

Hurt people will hurt people too.
No! Bisa dibilang ini adalah lingkaran setan. Ayo, keluar dari lingkaran setan, jadilah 'pemutus rantai'. Spread love to the world! 

Tentang Maaf


Maaf bukan melulu tentang kita memaafkan orang lain (dalam hal ini adalah si pembuat trauma) tapi kita juga harus memaafkan diri kita sendiri. Memaafkan diri sendiri itu hal yang paling sulit, guys. Makanya, di kontrol yaaa kalo mau ngapa-ngapain :) 
Memaafkan tidak berarti melupakan, memaafkan tidak harus diberitahukan, memaafkan adalah untuk kenyamanan diri sendiri, memaafkan bukan berarti menyukai orang yang telah bersalah, dan memaafkan bukan berarti mengizinkan kembali kesalahan untuk terjadi lagi.

"Ya Allah, berikanlah aku kekuatan untuk meminta maaf pada orang yang aku buat kesalahan, dan berikanlah aku kekuatan untuk memaafkan orang yang berbuat kesalahan terhadap aku" 

Udah minta maaf tapi masih salah juga, udah memaafkan tapi kejadian lagi. Sedih? Iya :( caranya, balikin lagi ke yang Maha Kuasa. Kalau kita sebagai sesama makhluk ciptaan-Nya tidak bisa membuat orang tersebut sadar diri, minta sama Penciptanya langsung, yang bisa membolak-balikan hati manusia. 

Kesel? Sampe mau nangis? Nangis ajaa, keluarin semuanya. Tapi, jangan berhenti untuk terus memaafkan masa lalu :) 

"Its okay to cry, its okay to feel sad, its okay that sometimes things get tough, its okay to ask for help, but its not okay to give up" - Unkonwn

Semoga diberikan hati yang lebih lapang untuk bersabar..
Semoga diberikan orang-orang terdekat yang selalu menguatkan.. 
Semoga diberikan kekuatan untuk memaafkan dan meminta maaf.. 
Semoga diberikan kemampuan untuk memutus 'lingkaran setan'..
Semoga dijadikan pemimpin yang baik dan positif untuk kehidupan di masa mendatang..

Aamiin~ 
Spread love.. 


With Love, 
 -R- 

No comments:

Post a Comment