Belakangan, SKCK dibahas banget di timeline twitter saya. Ternyata lagi ada pembukaan BUMN doooong, kemana aja akutu~ Terus ternyata bulan Maret ini, banyak banget yang ngurus SKCK, banyaaaaak banget sampai ada yang ngantri dari pagi. Apa kabar buat yang belum pernah ngurus SKCK (kaya saya)?! Biar gak telat dan lebih efisien, yuk sini kita sharing cara ngurus SKCK~
Sebelumnya, saya share ini asli banget pengalaman pribadi saya. Total saya ngurus SKCK ini selama dua hari. Lama ga? Lama! Tapi sejujurnya lama ini emang salah saya, udah tau gak tau prosedurnya, dateng siang pula ke polresnya, lol. BTW! Saya ngurus SKCK baru ya, bukan perpanjangan SKCK, buat perpanjangan SKCK bisa di cek di postingan saya satunya~
Pertama yang harus kita tau, SKCK yang dikeluarin Polsek sama Polres itu ternyata beda kegunaannya. Kita harus tau dulu fungsi kita buat SKCK itu apa. Setelah saya googling, ternyata buat yang mau daftar BUMN/PNS harus SKCK dari Polres.
SKCK Polsek
SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang dikeluarkan oleh
Polisi Sektor (Polsek). Biasanya digunakan sebagai syarat untuk
mendaftar pekerjaan non pegawai negeri. Contohnya saja seperti
perusahaan swasta, melanjutkan sekolah, pindah penduduk, pendaftaran
calon perangkat desa, ataupun perpanjang kontrak karyawan. Seperti di
RSUD non PNS, membuat perijinan usaha dan membuat buku pelaut (bukan
paspor untuk melaut ke luar negeri).
SKCK Polres
SKCK yang diterbitkan oleh Polisi Resort (Polres) bisa digunakan sebagai
syarat untuk pendaftaran calon kepala desa. DPRD atau Kepala
Daerah/Bupati mendaftar, pekerjaan CPNS ataupun BUMN non PNS dan syarat
jika anda ingin menikah dengan seorang anggota TNI ataupun POLRI.
Jelas ya bedanya? Jelaaas~
Selanjutnya, PREPARE! Serius deh, prepare dulu hal-hal yang jadi persyaratan ngurus SKCK ini, biar ga bolak balik ke fotocopy-an, atau udah jauh-jauh ke polres tapi ternyata ada persyaratan yang salah atau kurang, kan lama lagi ya~
Garis besar syarat-syarat ngurus SKCK: Pas foto ukuran 3x4 background Merah, pas foto ukuran 4x6 background Merah, fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy KTP, dan fotocopy Akte Kelahiran.
Terserah ya mau cetak foto sama fotocopy berapa banyak, terseraaaaah, sebanyak-banyaknya buat jaga-jaga juga gak ada salahnya. Yang paling penting dan nyatanya sering kelupaan, BAWA PULPEN! Serius, butuh banget pulpen tuh, soalnya banyak formulir yang harus diisi.
Oke, lanjut aja ya ke step by step ngurus SKCK~
1. Urus surat pengantar ke Polsek
Ini yang banyak orang gak tau, selama saya ngurus SKCK, banyak orang yang udah cape-cape ngantri tapi kurang surat pengantar ini. Surat pengantar ini bertujuan menjelaskan kalau kita belum pernah melakukan/terkait tindak pidana di wilayah kerja sektor tersebut. Syarat ngurus surat pengantar dari Polsek:
- Pas foto 4x6 background merah, 2 lembar
- Fotocopy KTP, 1 lembar
- Fotocopy Akta Kelahiran, 1 lembar
- Fotocopy Kartu Keluarga, 1 lembar
Biaya? GRATEEEEES! Tinggal kasihin aja persyaratannya ke loket, bilang mau bikin surat pengantar, terus duduk deh nunggu surat pengantarnya dibikinin. Gak lama kok, kurang dari 30 menit (soalnya pas kosong, gak tau kalo pas penuh wehehe~). Kalo udah jadi, jangan lupa bilang makasih ya sobat~
2. Rekam sidik jari di Polres
Sekarang naik tingkat nih, ngurus ke Polres. Yang harus dilakuin pertama kali, rekam sidik jari. Rekam sidik jari juga ada syaratnya, beresnya pun cepet banget. Ya gak banget banget sih, cuman yaa gak sampe berjam-jam banget. Syarat rekam sidik jari di Polres:
- Surat pengantar dari Polsek (asli)
- Fotocopy Akta Kelahiran, 1 lembar
- Fotocopy KTP, 1 lembar
- Fotocopy Kartu Keluarga, 1 lembar
- Pas foto 4x6 atau 3x4 background merah, 2 lembar
Persyaratannya dikasiin ke loket pendaftaran rekam sidik jari, nanti dikasih formulir lagi yang harus kita isi.
Di rekam sidik jari, ada dua formulir yang harus kita isi. Formulir pertama semacam formulir biodata biasa, formulir kedua (lebih tepatnya kartu sih) semacam kartu rekam sidik jari yang nantinya jari kita bakal di cap cap kesitu sama petugasnya. Nah, sebelum di cap, ada bagian-bagian yang harus diisi. Formulir diisi lengkap, langsung ke petugas cap sidik jari, nanti 5 jari kanan dan 5 jari kiri kalian di cap ke kartu yang udah diisi barusan. Terus, kalo udah di rekam sidik jarinya, semua persyaratan + dua formulir dibalikin lagi ke loket rekam sidik jari. Terus tunggu deh sampai nama kalian dipanggil.
Biaya? 10.000 Rupiah aja~
Nanti dapet kertas pernyataan perekaman sidik jari, yang didalamnya ada rumus sidik jari kita.
3. Ambil formulir pernyataan pembuatan SKCK
Ini masih lanjut di polres. Ambil formulir pernyataan ini di tempat pelayanan SKCK, terpisah sama bagian rekam sidik jari. Ambil, langsung isi formulirnya. Isi, jangan sampai ada yang kelewat, daripada di revisi terus antri lagi dari belakang? Ehehe~ Formulir ini gratis, tinggal ambil aja.
4. Final, Ngurus SKCK
Udah isi formulir pernyataan (apa permohonan ya, lupa) pembuatan SKCK, langsung ke part terakhir, ngurus SKCK-nya. Syarat ngurus SKCK:
- Pas Foto ukuran 4x6 background merah, 2-4 lembar
- Surat pernyataan rekam dan rumus sidik jari (asli)
- Surat pengantar dari Polsek (sama bagian sidik jari nanti disatuin kok sama surat rekam sidik jari)
- Fotokopi KTP, 1 lembar
- Fotokopi Akte Kelahiran, 1 lembar
- Fotokopi Kartu Keluarga, 1 lembar
Satuin semuanya (kalau bisa sih udah kita clip, kita bantu mempermudah bapak/ibu polisinya), terus diserahkan ke loket pembuatan SKCK buat diperiksa kelengkapan persyaratannya. Kalau udah lengkap, nanti kita dikasih kuitansi pembayaran pembuatan SKCK. Biaya? 30.000 Rupiah aja guuuuuys~ Kalau pas saya, setelah bayar, kita juga dikasih estimasi jam beres SKCK nya, masih di hari yang sama koook. Jadi kita gak harus nunggu lama di ruangan pelayanan SKCK, apalagi pas banyak yg ngurus SKCK, crowded banget cooooy huhu.
Selesai, SKCK jadi. Bisa langsung legalisir, daaaaaaaaan legalisirnya GRATEEEES! Tidak dipungut biaya sama sekali. Dipungut biaya ya buat fotokopi SKCK nya aja sih, modal dong kita tuh jangan mau gratis terus, lol.
Selesai deh buat SKCK-nya, ditambah legalisir. Masa berlaku SKCK nya selama 6 bulan aja. Jadi, jangan lupa diperpanjang, daripada ngantri lagi dari awal buat bikin baru hahaha. Udah ah, semoga membantu, dan semoga postingan kali ini berguna, mwaaah xoxo
No comments:
Post a Comment